7 Manfaat Donor Darah dan Syaratnya

Donor Darah
Donor Darah

Berita Sehat – Manfaat donor darah untuk tubuh sangat luar biasa. Setiap tetes darah adalah sebuah harapan, sebuah peluang untuk menyelamatkan nyawa.

Donor darah merupakan tindakan sederhana yang seringkali diabaikan, padahal memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah kehidupan seseorang.

Di balik kegiatan sehari-hari kita, ada ribuan pasien yang bergantung pada suplai darah yang mencukupi untuk bertahan hidup.

Namun, apakah kita benar-benar menyadari pentingnya peran kita dalam memberikan sumbangsih kepada mereka yang membutuhkan?

Ketika kita membayangkan sebuah tindakan heroik yang menyelamatkan nyawa, seringkali kita terpaku pada gambaran pahlawan super atau upaya yang rumit dan kompleks.

Namun, kenyataannya kita semua dapat menjadi pahlawan dalam hidup seseorang dengan melakukan satu tindakan sederhana yaitu donor darah.

Donor darah adalah panggilan kemanusiaan yang membutuhkan sedikit waktu dan pengorbanan dari kita, tetapi hasilnya dapat membawa perubahan besar dan tak ternilai bagi orang lain.

Dalam pembahasan kali ini, Berita Sehat akan mengulas tentang manfaat donor darah yang dapat Anda rasakan. Apa saja? langsung simak ulasannya di bawah ini ya!

Manfaat Donor Darah

Manfaat Donor Darah
Manfaat Donor Darah (Shutterstock)

Donor darah adalah proses menyumbangkan darah secara sukarela untuk keperluan transfusi darah kepada pasien yang membutuhkannya.

Tindakan ini memiliki banyak manfaat, baik bagi penerima darah maupun bagi pendonor itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah:

1. Menyelamatkan nyawa

Salah satu manfaat donor darah adalah kemampuannya untuk menyelamatkan nyawa. Darah yang disumbangkan digunakan untuk transfusi darah kepada pasien yang membutuhkan, seperti pasien dengan kecelakaan serius, penderita anemia, penderita kanker, atau pasien bedah.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Donor darah secara teratur dapat membantu mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh. Zat besi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dengan menyumbangkan darah secara teratur, pendonor dapat membantu menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

3. Menstimulasi produksi sel darah baru

Setelah menjadi pendonor, manfaat donor darah yang Anda rasakan adalah tubuh perlu menggantikan volume darah yang hilang.

Ini mendorong sumsum tulang untuk memproduksi sel darah baru untuk menggantikan yang disumbangkan. Proses ini dapat membantu dalam memperbarui sistem sirkulasi darah dan merangsang produksi sel darah baru.

4. Deteksi dini penyakit

Sebelum pendonor darah, pendonor akan menjalani serangkaian tes kesehatan yang komprehensif. Ini termasuk tes darah lengkap yang dapat mengungkapkan informasi penting tentang kesehatan seseorang, seperti kadar hemoglobin, keberadaan penyakit menular, atau kelainan darah seperti darah rendah.

Dengan demikian, manfaat donor darah bagi tubuh dapat berfungsi sebagai deteksi dini untuk masalah kesehatan yang mungkin tidak diketahui oleh pendonor sebelumnya.

5. Membantu menurunkan berat badan

Setiap kali seseorang mendonorkan satu kantong darah (sekitar 450 ml), mereka kehilangan sejumlah kalori dalam prosesnya.

Jika pendonor darah secara teratur, jumlah kalori yang hilang dapat mengakumulasi seiring waktu dan dapat membantu dalam upaya menurunkan berat badan. Manfaat donor darah ini sering digunakan oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

6. Meningkatkan produksi sel darah merah

Manfaat donor darah adalah meningkatkan produksi sel darah merah. Setelah darah didonorkan, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk menggantikan yang hilang.

Hal ini dapat meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh dan membantu meningkatkan tingkat energi dan kebugaran secara keseluruhan.

7. Efek psikologis positif

Transfer darah sering kali memberikan kepuasan psikologis dan emosional bagi pendonor. Mereka merasa terlibat dalam membantu orang lain yang membutuhkan dan berkontribusi pada komunitas mereka.

Syarat Donor Darah

Donor2
Syarat Donor Darah (Frisian Flag)

Donor darah adalah suatu tindakan sukarela yang dilakukan oleh individu untuk menyumbangkan darah mereka demi membantu orang-orang yang membutuhkan.

Setiap hari, ribuan nyawa diselamatkan berkat kesediaan para pendonor. Namun, tidak semua orang dapat menjadi transfusi darah. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang memenuhi kriteria sebagai donor yang aman dan memastikan keberhasilan transfusi darah. Adapun beberapa syarat umum sebelum mendonorkan darah, yakni:

1. Usia

Usia merupakan faktor penting dalam penentuan kelayakan mendonorkan darah. Biasanya, seseorang harus berusia antara 18 hingga 65 tahun.

Namun, batasan usia ini dapat berbeda-beda antar negara atau lembaga donor darah tertentu. Beberapa negara mengizinkan remaja yang berusia minimal 16 tahun untuk menjadi pendonor dengan persetujuan tertulis dari orang tua atau wali.

2. Berat Badan

Kesehatan dan keamanan donor dan penerima darah adalah prioritas utama. Oleh karena itu, donor darah harus memiliki berat badan yang cukup agar tidak mengalami risiko penurunan tekanan darah atau pingsan saat proses donasi.

Biasanya, berat badan minimal yang diperlukan adalah 50 kg. Namun, aturan ini juga dapat bervariasi di beberapa tempat.

3. Kesehatan Umum

Syarat donor darah pertama kali adalah tubuh yang sehat. Donor darah harus dalam kondisi kesehatan yang baik dan bebas dari penyakit menular, seperti HIV, hepatitis, malaria, dan penyakit menular lainnya. Mereka juga harus bebas dari penyakit kronis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, atau kanker, yang dapat membahayakan penerima darah.

4. Pemeriksaan Kesehatan

Sebelum menjadi donor darah, calon donor harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh oleh petugas medis. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan tes laboratorium untuk menilai kadar hemoglobin dan kelainan darah lainnya.

5. Riwayat Medis

Calon donor harus memberikan informasi lengkap mengenai riwayat medis mereka. Hal ini meliputi penyakit sebelumnya, operasi, alergi, penggunaan obat-obatan tertentu, atau pengalaman pingsan saat donor darah sebelumnya. Informasi ini penting untuk menilai keamanan dan kelayakan mereka sebagai donor.

Efek Samping Donor Darah

Efek Samping Donor Darah
Efek Samping Donor Darah (Shutterstock)

Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah donor darah. Penting untuk diingat bahwa efek samping ini jarang terjadi dan kebanyakan dari mereka bersifat ringan dan sementara.

Adapun beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah donor darah, antara lain:

1. Kelelahan Usai Donor Darah

Merasa lelah adalah efek donor darah yang paling umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh penurunan volume darah dalam tubuh.

Biasanya, kelelahan ini akan hilang dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi cairan yang mencukupi.

2. Pusing atau pingsan

Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala bagian atas, bahkan pingsan selama atau setelah proses donor darah. Hal ini biasanya terjadi karena penurunan tekanan darah akibat pengurangan volume darah.

Para petugas medis akan memantau donor dengan ketat selama proses donasi dan memberikan pertolongan segera jika terjadi gejala seperti ini.

3. Rasa sakit atau memar pada lokasi suntikan

Setelah donor darah, Anda mungkin mengalami rasa sakit atau memar pada lokasi suntikan jarum. Ini adalah reaksi umum dan biasanya hilang dalam beberapa hari.

Anda dapat mengompres es di area tersebut dan menghindari aktivitas fisik yang berat untuk membantu mengurangi rasa sakit dan memar.

4. Sensasi lemas

Beberapa orang melaporkan sensasi lemas setelah donor darah. Ini bisa terjadi karena penurunan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Penting untuk beristirahat dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi guna membantu tubuh pulih kembali.

5. Gatal-gatal

Beberapa donor mungkin mengalami reaksi alergi ringan setelah donor darah, yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.

Jika Anda mengalami gejala ini, beri tahu petugas medis yang bertanggung jawab agar mereka dapat memberikan perawatan yang sesuai.

Makanan Setelah Donor Darah

Makanan Setelah Donor Darah
Makanan Setelah Donor Darah (Freepik)

Makanan yang tepat setelah donor darah sangat penting untuk membantu tubuh pulih dan menggantikan nutrisi yang hilang selama proses donasi. Berikut beberapa makanan yang dianjurkan setelah donor darah:

1. Air Putih

Setelah donor darah, penting untuk menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh. Minumlah banyak air putih, jus buah, atau minuman elektrolit untuk menjaga hidrasi. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.

2. Makanan yang mengandung zat besi

Ketika sedang transfusi darah, seseorang cenderung mengalami penurunan zat besi dalam tubuh. Konsumsilah makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, unggas, ikan, biji-bijian, bayam, brokoli, dan kacang-kacangan.

3. Protein

Anda juga bisa memakan makanan yang kaya protein, contohnya daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Protein membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan tubuh yang rusak selama proses penyumbang darah.

4. Buah-buahan dan sayuran

Buah-buahan segar dan sayuran untuk memperoleh vitamin, mineral, dan serat yang diperlukan oleh tubuh. Pilihlah beragam buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, seperti jeruk, apel, pisang, brokoli, wortel, dan bayam.

5. Karbohidrat

Pilih karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, nasi merah, kentang, atau oatmeal, yang memberikan energi bertahap dan membantu tubuh pulih setelah transfer.

6. Zat besi tambahan

Dalam beberapa kasus, dokter atau petugas medis dapat merekomendasikan suplemen zat besi tambahan untuk membantu mengembalikan kadar zat besi dalam tubuh.

Jika diresepkan, konsumsilah suplemen zat besi sesuai petunjuk yang diberikan.

Lewat artikel ini, kita telah mengetahui manfaat donor darah. Di tengah dinamika kehidupan modern yang serba cepat, seringkali kita melupakan betapa pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Bagikan Halaman ini