Berita Sehat – Skoliosis merupakan kondisi di mana tulang belakang seseorang melengkung secara tidak normal. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, cenderung lebih sering ditemui pada remaja perempuan.
Skoliosis bisa berdampak pada kualitas hidup individu karena bisa menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Sebagian besar kasus bersifat ringan, namun beberapa kelengkungan bisa memburuk saat anak-anak tumbuh.
Apabila dalam kondisi parah, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kelengkungan tulang belakang yang sangat parah dapat mengurangi ruang di dalam dada, menyulitkan kerja paru-paru.
Banyak yang bertanya apakah skoliosis bisa sembuh total? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut sampai habis, ya!
Apa Itu Skoliosis?
Menurut buku Ajar Sistem Muskuloskeletal, oleh Liss Dyah Dewi Arini dan kolega (2021), skoliosis adalah kondisi ketika tulang belakang melengkung ke samping dari garis tengah tubuh.
Skoliosis terjadi karena tulang belakang mengalami deviasi lateral, mengakibatkan deformasi pada tulang belakang.
Kondisi skoliosis hanya mempengaruhi bagian tulang belakang, termasuk rongga tulang spinal.
Lengkungan pada tulang belakang penderita skoliosis seringkali membentuk pola “S” atau “C”. Derajat kelengkungan tersebut dapat bervariasi antara satu pasien dengan pasien lainnya.
Apakah Skoliosis Bisa Sembuh Total?
Tidak ada obat atau perawatan yang bisa menyembuhkan skoliosis sepenuhnya. Namun, ada cara untuk mengurangi gejalanya dan memperlambat perkembangannya. Penanganannya bergantung pada tingkat keparahan dan usia penderitanya.
Berikut beberapa metode yang dapat membantu mengurangi gejala dan melambatkan perkembangannya:
Terapi Fisik
Terapi fisik adalah metode umum yang digunakan. Ini melibatkan latihan dan peregangan untuk memperbaiki postur serta mengurangi kelengkungan tulang belakang.
Penggunaan Korset Tulang Belakang
Korset tulang belakang berguna untuk mengurangi kelengkungan pada orang yang masih dalam masa pertumbuhan. Korset harus dipakai setiap hari dan dilepas hanya saat mandi atau berolahraga. Namun, efektivitasnya hanya dapat mengurangi kelengkungan tulang belakang hingga 50 persen.
Operasi
Operasi dilakukan pada kasus yang sangat parah, di mana kelengkungan tulang belakang mencapai 45 derajat atau lebih. Tujuannya adalah memperbaiki postur dan mengurangi kelengkungan tulang belakang.
Apakah Skoliosis Bisa Sembuh dengan Olahraga ?
Apa pun penyebab skoliosis Anda, gerakan olahraga tertentu memang dapat memperburuk kondisi yang Anda derita. Meski begitu, bukan berarti seseorang yang memiliki skoliosis tidak boleh berolahraga.
Justru, melakukan olahraga dapat mengurangi beberapa keluhan yang umum dialami penderita kelainan tulang belakang ini. Misalnya pegal atau nyeri punggung hingga kelelahan.
Selain itu, gerakan olahraga juga dapat memperkuat otot-otot batang tubuh. Apakah skoliosis bisa sembuh dengan olahraga? Berikut adalah jenis olahraga atau latihan fisik yang aman untuk penderita skoliosis.
Gerakan angkat panggul
Posisi angkat panggul atau pelvic tilts dilakukan untuk meregangkan otot panggul dan bagian bawah punggung yang tegang.
Gerakan angkat lengan dan kaki
Latihan mengangkat lengan dan kaki (arm and leg raises) membantu menguatkan tulang belakang bagi penderita skoliosis.
Gerakan cat-camel
Gerakan cat-camel yang diambil dari yoga dapat membantu mengurangi kekakuan dan nyeri pada tulang belakang.
Keseimbangan dengan satu kaki
Untuk melakukan latihan ini, coba lakukan di depan cermin agar Anda dapat memantau postur tubuh dengan lebih jelas.
Apakah Skoliosis Bisa Sembuh Tanpa Operasi ?
Di tahap awal, skoliosis biasanya muncul dengan tingkat keparahan yang ringan. Namun, seiring waktu, terutama pada wanita, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih parah.
Skoliosis yang parah bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius bagi penderitanya. Termasuk masalah pada paru-paru, gangguan pada jantung, atau kelemahan pada tungkai.
apakah skoliosis bisa sembuh tanpa operasi? Menurut National Institutes of Health (NIH), kelengkungan tulang belakang sangat parah atau berkembang dengan cepat, memerlukan operasi.
Menurut pakar dari American Academy of Orthopaedic Surgeon, operasi biasanya diperlukan jika kelengkungan tulang belakang melebihi 45-50 derajat. Tingkat kelengkungan yang tinggi ini bisa membuat skoliosis semakin buruk, bahkan ketika penderita sudah dewasa. Selain itu, kondisi ini bisa memengaruhi fungsi paru-paru.
Semakin tinggi tingkat kelengkungan, semakin sulit juga operasinya. Selain itu, operasi untuk skoliosis juga diperlukan jika ada saraf yang terjepit yang menyebabkan nyeri atau masalah lain.
Pencegahan Skoliosis
Tentu saja, berbagai faktor bisa memengaruhi skoliosis. Meskipun tidak semuanya dapat dihindari, Anda bisa mengambil beberapa langkah pencegahan, seperti:
Memperbaiki Postur: Berusahalah untuk duduk atau berdiri dengan postur yang baik. Hindari membungkuk atau membungkukkan kepala terlalu sering.
Meningkatkan Kekuatan Otot: Lakukan olahraga secara teratur yang dapat memperkuat otot-otot tulang belakang untuk mendukung postur yang baik.
Pastikan Anda memilih kursi dan kasur yang nyaman serta mendukung posisi yang benar untuk tulang belakang.
Setiap langkah kecil dalam menjaga postur tubuh dan memperkuat otot-otot dapat membantu dalam mencegah kemungkinan terjadinya skoliosis.
Jika kamu mengalami gejala skoliosis, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan menunda-nunda perawatan, karena semakin cepat kamu mendapatkan perawatan, semakin baik hasilnya.