Bayi Tidur Terus, Apakah Normal? Orangtua Wajib Tahu, Begini Penjelasan Lengkapnya!

Bayi tidur terus
Foto: Getty Image

Bagi orangtua yang baru pertama kali memiliki bayi, adalah hal yang wajar jika khawatir melihat bayi tidur terus. Apakah hal itu normal? Ya, tentu saja.

Bayi yang tidur terus baik di siang hari, pagi, ataupun malam hari merupakan proses Si Kecil beradaptasi dengan lingkungan luar Rahim.

Saking seringnya ia tidur, ia jadi malas menyusu. Apakah itu berbahaya? Tentu saja tidak! Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Kenapa Bayi Tidur Terus?

Penting untuk diketahui, bayi baru lahir akan menghabiskan banyak waktu untuk tidur daripada bangun. Hal itu terjadi karena ia belum mengetahui tentang apa itu pagi, siang, dan malam.

Mengutip data yang diterbitkan oleh Stanford Medicine, bayi berusia 2 hingga 3 bulan memiliki total waktu tidur sebanyak 15 jam dalam sehari. Bayi akan tidur malam selama 9 hingga 10 jam, dan 4 sampai 5 jam untuk tidur siang.

Jumlah jam tidur tersebut perlahan akan menurun seiring pertambahan usianya.

Oleh karena itu, bayi tidur terus adalah hal yang normal, karena Si Kecil memang akan lebih banyak tidur ketimbang bangun. Jadi, bunda tidak perlu khawatir ya!

Justru, jika bayi baru lahir kurang tidur biasanya pertanda kalau mereka sedang sakit atau mengalami gangguan ketika rutinitas sehari-hari.

Selain itu, selama beberapa minggu pertama mereka lahir ke dunia, mereka hanya akan bangun untuk menyusu kemudian tidur kembali.

Penyebab Bayi Tidur Terus

Orangtua tidak perlu panik jika bayi baru lahir sering tidur. Itu adalah hal yang normal, kecuali terlihat adanya gejala atau pertanda seperti lemas.

Secara umum, penyebab bayi tidur terus, yaitu:

  • Sedang menyesuaikan dengan lingkungan sekitar
  • Sedang dalam fase Rapid Eye Movement, yang mana ia kehilangan kesadaran ketika sedang tidur
  • Membutuhkan durasi tidur yang lebih banyak
  • Dalam kasus yang jarang, bayi mungkin mengalami gangguan pernapasan dan jantung sehingga mempengaruhi jam tidur mereka
  • Pilek ataupun dahak
  • Beberapa bayi juga tidur terlalu banyak karena menderita penyakit kuning
  • Terkadang, bayi tidur terlalu sering karena tidak cukup makan

Cara Mengatasi Bayi Tidur Terus

Ketika bayi yang tidur terus menerus, mereka akan lupa untuk makan yang sebaiknya lebih diperhatikan oleh orangtua.

Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk mengatasi bayi tidur terus dan tidak mau menyusu, di antaranya:

  • Berikan ASI setiap 1-2 jam, jika Bunda tidak bisa memberikan ASI, maka berilah susu bayi terbaik sesuai dengan usianya. Namun, tetap perhatikan cara minumnya untuk menghindari terjadinya lidah putih pada bayi.
  • Bangunkan bayi dengan lembut ketika waktunya menyusu
  • Saat ingin membangunkan, cobalah untuk mengelus pipinya dengan lembut agar ia tidak rewel ketika terbangun atau memanggil namanya dengan perlahan
  • Bawa bayi berjalan-jalan agar merasakan cahaya matahari
  • Ketika menggendong bayi, jangan terlalu banyak beraktivitas agar ia tidak kelelahan dan tertidur
  • Pastikan bahwa suhu bayi tidak terlalu dingin atau terlalu panas
  • Untuk memperkenalkan bayi dengan pola tidur yang baik, Bunda bisa mengaturnya dengan membuatnya aktif seperti bermain dan selalu membanguninya untuk makan minum di siang hari.
  • Coba juga untuk mengenalkan pada bayi tentang aktivitas yang berbeda antara siang dan malam hari. Karena, bayi tidur terus di siang hari memang perlu, tetapi jangan lupa untuk memastikan perutnya berisi.

Yang penting untuk diperhatikan lainnya adalah bayi di bawah 4 minggu tidak boleh lebih dari 4-5 jam tanpa makan, karena itu akan berpengaruh pada pola tidur dan tumbuh kembangnya.

Kebutuhan makanan setiap bayi biasanya akan berbeda-beda. Akan tetapi, orangtua bisa berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli keperawatan anak yang dapat memberikan saran individual berdasarkan kebutuhan si bayi.

Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi bayi tidur terlalu sering yang bisa Bunda ketahui. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda seperti gangguan kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Bagikan Halaman ini