Catat! Ini Gejala Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya
Sekitar 70% orang yang mengalami stroke atau stroke mini tidak dapat menyadari gejala dan sudah terlambat untuk menerima pengobatan. Untuk itu, silahkan simak artikel ini untuk mengetahui seperti apa gejala stroke ringan dan bagaimana cara mengatasinya.
Transient Ischaemic Attack (TIA) atau yang lebih dikenal stroke ringan adalah serangan stroke yang datang secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung sementara. Kondisi ini terjadi karena blokade endapan lemak dalam pembuluh darah yang menghasilkan oksigen dan nutrisi ke otak.
Otak adalah bagian dari sistem saraf pusat yang memiliki peran vital dalam kelangsungan hidup manusia. Selama perannya, otak memperoleh nutrisi dan oksigen yang diangkut oleh darah. Ketika aliran darah terganggu ke otak, beberapa gejala mungkin muncul.
Gejala Stroke Ringan yang Harus Anda Ketahui
Gejala stroke ringan umumnya sama dengan gejala stroke biasa (stroke iskemik atau hemoragik). Perbedaannya adalah bahwa serangan mini stroke hanya bertahan 2-15 menit dalam 24 jam.
Tingkat keparahan gejala yang muncul juga dapat bervariasi pada setiap orang, tergantung pada bagian otak mana yang bermasalah. Untuk lebih lengkapnya, silahkan simak beberapa gejala stroke ringan berikut ini.
- Pusing atau kehilangan keseimbangan mendadak
- Bagaimana berbicara menjadi kacau, literal dan tidak jelas
- Sakit kepala parah tanpa alasan yang muncul tiba-tiba
- Kebingungan atau kesulitan untuk memahami kata -kata orang lain
- Mata kabur atau bahkan mengalami kebutaan di satu atau kedua mata
- Hormigueo atau mati rasa mendadak di bagian tubuh tertentu
- Kelumpuhan di satu sisi tubuh, seperti wajah, lengan atau kaki
Berbagai gejala stroke ringan di atas biasanya menyerang orang-orang yang berusia di atas 55 tahun, memiliki berat badan berlebihan dan mempunyai gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok.
Cara Mengatasi Stroke Ringan
Stroke ringan berpotensi menyebabkan kerusakan atau kecacatan jaringan otak yang berlansung lama. Stroke ringan juga bisa menjadi cikal bakal stroke.
Cara mengatasi stroke ringan dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan, operasi, dan tindakan medis lainnya.
Biasanya, prosedur medis yang umum dilakukan untuk mengatasi gejala stroke ringan adalah dengan cara intervensi karotis invasif dan operasi.
Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara mengubah gaya hidup untuk mengurangi risiko terkena stroke di masa yang akan datang.
Adapun perubahan gaya hidup yang dimaksud meliputi:
- Berolahraga
- Makan makanan yang sehat
- Rutin mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
- Mengontrol stress
- Tidur cukup
- Meningkatkan kontrol terhadap kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolestrol
- Tidak minum alkohol
- Berhenti merokok
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala stroke ringat, upayakan untuk mencatat ketika pertama kali muncul. Ini akan sangat berpengaruh untuk menentukan jenis pengobatan untuk pasien.
Demikian informasi seputar gejala stroke ringan dan cara mengatasinya. Jika Anda memiliki kondisi yang meningkatkan risiko stroke, penting untuk menanganinya secara efektif. Misalnya, minum obat yang diresepkan untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol.
Pastikan untuk menemui dokter jika Anda menemukan satu atau lebih gejala. Semoga bermanfaat!