Penyebab Hepatitis Akut: Gejala dan Cara Menangani dan Pencegahannya

Penyebab hepatitis akut biasanya terjadi karena beberapa hal, namun pada umumnya penyakit ini terjadi karea terinfeksi virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E.

Penyakit ini sering terjadi pada orang dewasa, namun penyakit hepatitis akut juga dapat menyerang anak-anak. Hepatitis akut dapat berdampak fatal jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagi yang belum tahu, hepatitis akut adalah penyakit peradangan pada hati yang terjadi selama kurang lebih enam bulan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus hepatitis.

Hampir mirip dengan hepatitis pada umumnya, hepatitis akut adalah peradangan liver yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat.

Di Indonesia sendiri penyakit hepatitis akut mengalami lonjakan kasus yang cukup signifikan. Kasus hepatitis akut lebih banyak ditemukan pada anak usia 1 hingga 6 bulan.

Bahkan, WHO sendiri bingung akan hal itu dan menetapkan kondisi tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab hepatitis akut beserta gejala dan cara menanganinya.

Penyebab Hepatitis Akut

Secara umum, penyebab hepatitis akut terjadi dikarenakan terinfeksi oleh virus hepatitis A, B, C,D, dan E. Virus-virus tersebut dapat menular melalui saluran pernapasan dan pencernaan.

Setiap jenis virus tersebut juga dapat mengakibatkan beragam masalah kesehatan, bahkan dapat berakibat kematian.

Tidak hanya itu saja, penyebab hepatitis akut juga dapat terjadi karena racun dan penyakit autoimun.

Gejala Hepatitis Akut

Saat awal terinfeksi virus, gejala hepatitis akut tidak begitu terlihat. Itu juga yang membuat kebanyakan penderitanya tidak menyadari jika ia sedang menderita penakit ini.

Akan tetapi, terdapat beberapa gejala hepatitis akut yang dapat Anda kenali seperti mudal, muntah, diare berat, dan demam ringan.

Selain itu, ada juga beberapa gejala lanjutan penyakit hepatitis akut yang mungkin akan dialami pasien,  yaitu:

  • Air seni berwarna pekat
  • Kejang
  • Kesadaran menurun
  • Pembekuan darah
  • Kulit dan mata berwarna kuning
  • Tinja berwarna pucat

Cara Menangani Hepatitis Akut

Secara umum, penyakit hepatitis akut akan sembuh dengan sendirinya tanpa adanya penanganan khusus. Hanya saja, pada beberapa kasus penderita hepatitis akut berat, pasien harus menjalani rawat inap di rumah sakit guna mendapatkan pengawasan dan penanganan yang tepat.

Para penderita hepatitis akut disarankan agar beristirahat dengan cukup sembari mencukupi asupan cairan dan nutrisi dalam tubuh.

Dokter juga akan meresepkan obat-obatan sesuai jenis dan penyebab yang lebih spesifik seperti obat antivirus untuk hepatitis B, obat imunisupresan, hingga cholestyramine.

Pencegahan Hepatitis Akut

Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Pencegahan dapat dilakukan mulai dini demi terhindar dari risiko terkena hepatitis akut.

Disarankan untuk hidup lebih sehat seperti berolahraga, rajin mencuci tangan, membatasi komsumsi alkohol, tidak menggunakan obat terlarang, hingga menggunakan kondom saat berhubungan intim.

Penting juga untuk rutin mengonsumsi buah-buahan kaya vitamin, berbagai informasi manfaat buah dapat ditemukan di www.ladangbuah.com

Demikian penjelasan lengkap mengenai penyebab hepatitis akut beserta gejala, cara penanganan dan pencegahannya. Peran orang tua sangat diperlukan untuk mengawasi kebersihan dan kesehatan anak demi terhindar dari penyakit ini.

Bagikan Halaman ini