Kenali Penyakit Autoimun, Penyebab, Gejala, serta Pengobatannya

Berita-sehat.com – Kenali penyakit Autoimun, penyebab, gejala, serta pengobatannya. Terdapat lebih dari 80 jenis penyakit yang digolongkan kedalam penyakit Autoimun. Namun, tidak semua masyarakat tahu apa itu penyakit yang disebabkan oleh kekebalan tubuh. Yuk disimak penjelasan berikut ini.

Apa itu Autoimun?

Penyakit Autoimun adalah sebuah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh (imun) menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Sementara, tugas utama sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dengan melawan penyakit dan sel jahat, seperti bakteri maupun virus.

Meski tidak sepopuler penyakit lainnya, Autoimun dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Di Indonesia sendiri, penderita penyakit tersebut sudah banyak.

Penyakit yang satu ini tidak memandang jenis kelamin maupun status, siapa saja bisa menjadi salah satu penderitanya. Akan tetapi, kebanyakan dari penderita penyakit ini dialami kaum manita.

Sederet selebritis tanah air pernah menderita penyakit ini, salah satunya adalah Ashanty. Tapi tetap saja masih banyak diantara kita yang belum mengenal seperti apa gelaja dan penyebab penyakit kekebalan tubuh tersebut.

Secara garis besar, Autoimun dibagi menjadi dua kategori, yakni:

1. Penyakit Autoimun Organ Spesifik

Kategori  yang pertama ini hanya menyerang organ tubuh saja, contohnya Vitiligo yang terjadi dipermukaan kulit manusia.

2. Penyakit Autoimun Sistematik

Dan untuk kategori yang kedua adalah penyakit autoimun sistematik, dimana penyakit yang satu ini menyerang seluruh organ tubuh, misalnya Lupus dan Rheumatoid arthritis

Penyebab Autoimun

Sampai saat ini para ahli masih belum menemukan penyebab autoimun secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalaminya, sebagai berikut.

1. Keturunan atau Genetik

Faktor genetik atau keturunan bisa saja menjadi faktor utama dari penyakit ini. Karena salah satu orang tua yang mengidap penyakit ini dapat mewariskan sistem imun tubuh yang bermasalah kepada anaknya.

2. Lingkungan

Faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab autoimun. Mengapa demikian?

Lingkungan yang tidak bersih atau lingkungan yang telah terpapar zat tertentu dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit tersebut. Misalnya, merkuri, asbes, emas, perak, serta mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

3. Infeksi

Secara umum, penyakit ini sering dihubungkan dengan adanya gejala infeksi. Hal ini dianggap wajar karena penyakit kekebalan tubuh tersebut memang diperburuk oleh infeksi tertentu.

4. Perubahan Hormon

Faktor yang terakhir ialah perubahan hormon. Hormon yang tidak stabil akan sangat mengganggu kesehatan, bahkan dapat menimbulkan penyakit ini. Misalnya, penyakit autoimun yang dialami ibu-ibu yang baru saja melahirkan.

Namun secara umum, penyebab dan penderita penyakit tersebut adalah sebagai berikut.

• Kebanyakan dari kaum wanita
• Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga (genetik)
• Obesitas
• Merokok
• Mengonsumsi obat-obatan pemicu penyakit autoimun
• Terkena paparan bahan kimia
• Menderita infeksi bakteri atau virus, contohnya infeksi virus Epstein Barr

Gejala Autoimun

Dari ke – 80 penyakit yang digolongkan ke dalam penyakit ini, ada beberapa diantaranya memiliki gejala autoimun yang hampir sama,seperti berikut.

• Kelelahan
• Pegal pada otot tubuh
• Ruam kulit
• Rambut rontok
• Demam ringan
• Sulit berkonsentrasi
• Sering mengalami kesemutan ditangan dan kaki
• Fatigue atau lelah berkepanjangan
• Sariawan
• Brain Fog atau kehilangan memori, tidak fokus, gagal konsentrasi

Jenis-jenis Penyakit Autoimun

1. Lupus

Lupus termasuk penyakit autoimun yang berpengaruh terhadap semua organ tubuh serta menimbukan beragam gejala seperti demam, nyeri otot, ruam kulit, sakit kepala, nyeri dada, dan yang lainnya.

2. Graves

Penyakit yang satu ini menimbulkan gejala berupa kehilangan berat badan tanpa melakukan diet, mata menonjol, jantung berdebar, rambut rontok insomnia dan gelisha.

3. Psoriasi

Untuk gejala yang ditimbulkan penyakit yang satu ini adalah kulit yang bersisik serta muncul bercah kuning pada kulitmu.

4. Multiple sclerosis

Berikutnya adalah Multiple sceleorsis yang member efek sakit nyeri, mati rasa pada salah satu bagian tubuh, gangguan penglihatan.

5. Myasthenia gravis

Jenis yang berikutnya adalah Myasthenia gravis dimana kelopak mata terkuai, pandangan kabur, lemah otot, kesulitan bernapas dan kesulitan menelan.

6. Tiroiditis Hashimoto

Untuk jenis penyakit ini, menimbulkan gejala berupa berat badan yang secara bertahap naik tanpa sebab yang jelas, tubuh menjadi lebih sensitive terhadap udara dingin, mati rasa di tangan dan kaki, gampang merasa lelah, rambut semakin rontok hingga mengalami kesulitan ketika berkonsentrasi.

7. Kolitis Ulseratif dan Crohn’s Disease

Gejala yang ditimbulkan Kolitis Ulseratif dan Crohn’s Disease yakni nyeri diperut, diare hingga veses bercampur darah, demam, dan berat badan turun tanpa sebab.

8. Rheumatoid arthritis

Bagi penderita Rheumatoid arthritis, gejala yang sering ditimbulkan ialah nyeri sendi, radang sendi, adanya pembengkakan pada sendi hingga membuat sulit bergerak.

9. Syndrome Sjogren

Jenis penyakit Syndrome Sjogren, beberapa gejala yang ditimbulkan adalah xerophtalmia atau yang lebih dikenal dengan mata kering dan xerostomia atau mulut kering yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan dan kerusakan pada gigi.

10. Syndrome Guillain Barre

Gejala yang ditimbulkan dari jenis penyakit autoimun ini seperti tubuh yang lemas hingga mengakibatkan kelumpuhan.

11. Vaskulitis

Untuk penderita jenis Vaskulitis, gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan Kolitis Ulseratif dan Crohn’s Disease. Bedanya hanya terdapat ruam pada kulit, kelelahan dan tidak nafsu makan.

Jika diantara jenis autoimun ini tidak kamu alami, namun muncul Flare, kemungkinan kamu mengalami stress dan terkena paparan sinar matahari yang terlalu lama.

Pengobatan Autoimun

Penanganan yang diberikan bagi penderita Autoimun berbeda-beda untuk setiap kasusnya. Dan pengobatan yang diberikan pun tidak semuanya sama. Ada yang hanya mengonsumsi obat-obatan dan ada juga yang harus disertai terapi.

• Obat Autoimun

Jika kamu menyadari dirimu ataupun kerabatmu mengalami Autoimun, ada baiknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan yang disarankan orang-orang yang tidak ahli dibidangnya.

Berikut beberapa rekomendasi jenis obat Autoimun yang bisa kamu tanyakan terlebih dahulu ke doktermu.

1. Jenis obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin yang berfungsi mengatasi rasa nyeri.
2. Jenis obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid yang berfungsi menghambat perkembangan penyakit dan memelihara fungsi organ tubuh.
3. Jenis obat anti-TNF, seperti infliximab yang berfungsi mencegah peradangan akibat penyakit autoimun Rheumatoid arthritis dan psoriasis.

Baca juga: Anemia Gravis

• Terapi

Selain melalui obat-obatan, pengobatan autoimun yang bisa dilakukan adalah dengan cara melakukan Terapi pengganti hormon. Terapi ini dilakukan jika penderita mengalami hambatan produksi hormon di dalam tubuh.

Sebagai contoh, pemberian suntik insulin bagi penderita diabetes tipe 1 untuk mengatur kadar gula darah atau dengan pemberian hormon tiroid bagi penderita tiroiditis.

Namun, sebelum kamu mengalami penyakit autoimun ini, ada baiknya mulai dari sekarang mengubah pola hidup yang tidak sehat. Lakukan hal-hal seperti berikut:

- Berolahraga secara rutin
- Mengurangi atau berhenti merokok
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Gunakan alat pelindung diri ketika bekerja, terutama yang bekerja di tempat yang memungkinkan lebih gampang terpapar bahan kimia
- Tetap menjaga kebersihan tubuh supaya terhindar bakteri dan virus

Ingatlah bahwa kesehatan yang kamu tabung saat ini akan sangat berguna di hari esok. Itulah penyakit Autoimun, penyebab, gejala, serta pengobatan yang bisa kamu lakukan. Semoga bermanfaat dan SALAM SEHAT.

Bagikan Halaman ini