Mengenal Syndrome Seribu Wajah pada Anak

star syndrome anak

Berita-Sehat.com – Mengenal Syndrome Seribu Wajah pada Anak. Down syndrome atau sindrom seribu wajah adalah penyakit yang sering terjadi pada anak. Sindrom sendiri merupakan suatu kelainan genetik yang terjadi pada bayi saat berada di dalam kandungan atau lebih tepatnya saat masa perkembangan embrio. Kondisi ini terjadi karena kromosom yang ada berlebihan, di mana seharusnya berjumlah 46 saja, malah menjadi 47.

Akibat kelebihan kromosom tersebut, membuat embrio mengalami penyimpangan perkembangan saat di dalam kandungan. Oleh karena itu, anak-anak yang lahir dengan kondisi sindrom seribu wajah akan mengalami gangguan belajar serta menimbulkan ciri fisik yang khas.

Selain itu, kondisi yang pernah dilihat Callista Arum secara langsung ini bisa terjadi seumur hidup, jadi tidak dapat sembuh lagi. Setiap tahunnya sebanyak 3.000-5.000 bayi yang lahir akan mengalami sindrom seribu wajah ini.

Penyebab Sindrom Seribu Wajah

Pada dasarnya, penyebab sindrom seribu wajah yaitu karena kelebihan kromosom saat dalam kandungan. Namun kelebihan kromosom tersebut, bisa terjadi karena adanya variasi genetik. Berikut ini penjelasan mengenai penyebab sindrom seribu wajah.

  • Trisomi 21

Sindrom seribu wajah yang pertama bisa terjadi karena trisomi 21 yang menjadi penyebab terbesar mencapai 95%. Anak-anak yang mengalami sindrom seribu wajah karena trisomi 21 memiliki tiga salinan kromosom 21 di seluruh sel tubuh. Hal ini dapat terjadi karena cara menjaga kesehatan mata serta pembelahan sel yang abnormal saat perkembangan sel sperma atau sel telur.

  • Sindrom Down mosaic

Sindrom Down mosaik sangat jarang terjadi, penyebab sindrom ini yaitu karena salinan kromosom 21 hanya terdapat pada beberapa sel saja. Akan tetapi, belum ada hasil jelas yang menyebutkan apa sebenarnya penyebab kondisi yang satu ini.

  • Sindrom down translokasi

Sindrom Down translokasi merupakan kondisi di mana kromosom 21 melekat ke kromosom lainnya. Anak-anak yang mengalami sindrom Down translokasi ini akan memiliki dua salinan kromosom 21, namun terdapat bahan genetik tambahan yang melekat pada kromosom lainnya. Kondisi ini terjadi baik sebelum maupun saat terjadinya pembuahan.

Faktor Risiko Sindrom Seribu Wajah

Tahukah Anda, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seorang ibu hamil melahirkan bayi dengan sindrom seribu wajah. Lantas apa saja faktor risiko tersebut? Berikut ini penjelasan mengenai faktor risiko sindrom seribu wajah yang perlu Anda ketahui.

  • Usia ibu saat mengandung

Faktor risiko yang pertama yaitu usia ibu saat mengandung atau hamil. Berdasarkan beberapa penelitian , hamil di usia yang lebih tua meningkatkan terjadinya risiko melahirkan bayi dengan sindrom seribu wajah. Sebab, hamil hamil di usia 25 tahun memiliki risiko sebesar 1 banding 1200, sedangkan hamil di usia 35 memiliki risiko 1 banding 350 orang. Kondisi ini karena, sel telur wanita yang lebih tua berisiko lebih besar sehingga terjadi pembelahan kromosom yang tidak tepat.

  • Pernah melahirkan bayi sindrom seribu wajah sebelumnya

Apabila Anda sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan sindrom seribu wajah, maka memiliki risiko yang tinggi melahirkan bayi dengan sindrom seribu wajah di kehamilan selanjutnya. Selain itu, jika orang tua memiliki riwayat sindrom down translokasi, maka risiko bayi lahir dengan sindrom wajah seribu juga semakin tinggi.

Apabila Anda merasa sulit menghadapi anak dengan kondisi sindrom seribu wajah, Anda bisa meminta dukungan dari orang lain mengenai sindrom seribu wajah. Tersedia juga ahli profesional yang siap membantu dan memberikan Anda solusi.

Demikianlah seputar penjelasan sindrom seribu wajah yang biasa terjadi pada anak. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasanmu.

Bagikan Halaman ini