Neurodex obat untuk apa? Jadi, Neurodex adalah sejenis obat yang sering dianjurkan untuk mengatasi kram otot, kesemutan, muntah-muntah, dan diperlukan saat tubuh kekurangan vitamin B.
Mungkin sebagian Anda sering mendengar nama obat yang satu ini. Ya! Ketika tubuh kekurangan vitamin B, gejala yang dirasakan berupa badan terasa nyeri dan pegal-pegal.
Nah, salah satu cara untuk mengatasi atau meredakan gejala tersebut adalah dengan mengonsumsi obat Neurodex.
Agar menjawab rasa penasaran Anda tentang Neurodex obat untuk apa, beikut ini Berita-Sehat telah merangkum informasi mengenai kegunaan dan manfaatnya! Simak sampai selesai, ya!
Apa itu Obat Neurodex?
Neurodex adalah obat yang terdiri dari kandungan 100 mg vitamin B1, 200 mg vitamin B6, dan 250 mg vitamin B12.
Obat ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet, kapsul, suntikan, dan infus. Secara umum dan berdasarkan anjuran dokter, Neurodex dikonsumsi 1 tablet per harinya dengan tujuan pencegahan.
Dilansir dari Hellosehat, obat ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan, jadi konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Namun, secara garis besar, obat ini dikonsumsi untuk mengatasi kondisi tubuh kekurangan vitamin B1, B6, dan B12. Yang mana, Neurodex bekerja sebagai koenzim dalam metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak tubuh.
Dosis Neurodex
Informasi di bawah ini bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter. Dihimpun dari sdrugs.com, berikut adalah dosis Neurodex berdasarkan umur dan gejala:
Orang Dewasa
- Bagi orang dewasa yang kekurangan vitamin B12, dianjurkan untuk mengonsumsi sebanyak 100-200 mcg dalam 2 hari
- Untuk orang dewasa yang menderita anemia, disarankan sebanyak 400-500 mcg dalam 7 hari pertama
- Penderita anemia zat besi akut: 30-100 mcg setiap 2 hingga 3 kali dalam seminggu
- Bagi yang mengalami nyeri pada sistem saraf tepi, dianjurkan untuk meminum 200-400 mcg setiap hari dalam kurun waktu 40 hingga 50 hari
- Untuk yang mendarita penyakit saraf disarankan sebanyak 200-500 mcg dan ditingkatkan 100 mcg per hari sesuai kondisi
- Sariawan: 60-200 mcg setiap hari selama 20-30 hari
- Hepatitis dan Sirosis: 30-60 mcg perhari dan dikonsumsi selama 25-40 hari
Bayi dan Anak
- Bagi anak yang menderita Anemia aplastik disarankan dosis Neurodex sebanyak 100 mcg
- Bagi bayi premature yang mengalami Anemia dianjurkan sebanyak 30 mcg per hari selama 15 hari
- Distrofi pada anak: dosis diberikan 15-30 mcg setiap hari
- Cerebral palsy sebanyak 15-30 mcg setiap hari
- Down syndrome pada anak, dosis Neurodex sebanyak 15-30 mcg setiap hari
Fungsi Obat Neurodex
Setelah mengetahui dosisnya, kini saatnya untuk mengetahui apa fungsi obat Neurodex. Berikut penjabarannya:
- Mengatasi gejala kekurangan vitamin B
- Menjadi penambah tenaga untuk masa penyembuhan
- Dapat mengatasi muntah-muntah selama 3 bulan pertama kehamilan
- Menjaga kesehatan di usia lanjut
- Membantu tubuh mengatasi anemia
Efek Samping Neuredox
Terlepas dari fungsinya yang baik bagi kesehatan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping bagi beberapa orang.
Secara umum, efek samping yang dialami bisa ringan hingga sedang, di antaranya:
- Keringat berlebihan
- Tubuh berasa kebal
- Sulit bernapas
- Gangguan tidur
- Keinginan untuk muntah
- Kecemasan
- Mengakibatkan kadar asam folat dalam darah menjadi rendah
- Menyebabkan sindrom neuropati jika mengonsumsinya dalam dosis besar
Sebelum konsumsi obat Neuredox, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter dan ungkapkan riwayat penyakit yang pernah diderita, sehingga dokter dapat memutuskan jalan keluar.
Nah, itulah penjelasan mengenai obat Neurodox untuk apa beserta manfaat dan efek sampingnya. Semoga artikel ini membantu!