RockenBolle.net – Obat yang paling diindikasikan untuk menurunkan demam adalah parasetamol, karena merupakan zat yang bila digunakan dengan benar, dapat digunakan dengan aman di hampir semua kasus. Parasetamol juga digunakan sebagai obat penurun demam untuk bayi dan Ibu hamil, namun dosisnya harus disesuaikan, terutama pada kelompok usia anak, hingga 30 Kg.
Contoh obat demam lainnya adalah dipyrone, ibuprofen atau aspirin, namun obat ini memiliki kontraindikasi dan efek samping yang lebih banyak daripada parasetamol dan oleh karena itu, hanya boleh digunakan dengan saran dokter.
Dosis obat-obatan ini harus ditentukan oleh dokter, dengan mempertimbangkan usia, berat badan dan gejala setiap orang. Lihat juga tips menurunkan demam tinggi pada anak-anak dan orang dewasa.
Obat penurun demam pada bayi
Obat yang paling cocok untuk menurunkan demam pada bayi adalah acetaminophen (Tylenol), infantile dipyrone (Infantile Novalgin) dan ibuprofen (Alivium, Doraliv), yang harus diberikan melalui bentuk farmasi yang disesuaikan dengan usia, seperti suspensi oral, tetes oral atau supositoria,
Misalnya. Obat-obatan ini juga membantu menghilangkan rasa sakit.
Obat-obatan ini sebaiknya hanya diminum sejak usia 3 bulan, setiap 6 atau 8 jam, tergantung indikasi dokter anak dan berat badan anak. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan untuk minum dua obat setiap 4 jam, seperti parasetamol dan ibuprofen, misalnya, untuk mengurangi gejala demam.
Untuk membantu menurunkan demam bayi, Anda juga dapat melepas pakaian yang berlebih, menawarkan minuman dingin, atau membasahi wajah dan leher anak dengan handuk basah.
Acetaminophen dan ibuprofen umumnya aman untuk mengurangi demam pada anak kecil. Namun, pastikan untuk berbicara dengan dokter anak terlebih dahulu jika anak berusia kurang dari 2 tahun.
Jangan berikan aspirin kepada anak kecil kecuali dokter mengatakan tidak apa-apa.
Untuk bayi di bawah 3 bulan, hubungi dokter Anda terlebih dahulu sebelum memberikan obat apa pun.
Obat penurun demam pada ibu hamil
Meski parasetamol (Tylenol) dianggap aman digunakan oleh ibu hamil, sebaiknya dihindari sebisa mungkin, begitu juga obat-obatan lain tanpa rekomendasi dokter. Penting juga untuk diingat bahwa banyak obat dengan asetaminofen dalam komposisinya telah dikaitkan dengan zat lain yang dikontraindikasikan pada kehamilan.
Cara Mempersiapkan Obat Rumahan untuk Demam
Obat rumah yang bagus untuk demam adalah minum teh jahe hangat, mint, dan bunga elder sekitar 3 hingga 4 kali sehari, karena dapat meningkatkan keringat, yang membantu mengurangi demam.
Untuk menyiapkan teh, cukup campurkan 2 sendok teh jahe, 1 sendok teh daun mint dan 1 sendok teh bunga elder kering dalam 250 ml air mendidih, saring dan minum.
Tindakan alami lain yang dapat membantu menurunkan demam adalah dengan meletakkan handuk atau spons yang direndam dalam air dingin di atas wajah, dada, atau pergelangan tangan, menggantinya setiap kali tidak lagi dingin.
Apa saja perawatan non-obat untuk demam ringan?
Demam ringan (atau demam antara 98,6°F dan 100,4°F) seringkali dapat diobati secara alami, tanpa obat. Cobalah mandi air hangat atau mandi spons, pastikan untuk menghindari mandi air panas atau dingin.
Mandi air panas akan meningkatkan suhu tubuh Anda. Mandi air dingin dapat melakukan hal yang sama dengan membuat Anda menggigil. Terakhir, banyak istirahat. Tubuh Anda sedang melawan infeksi atau masalah lain dan perlu menghemat energi untuk upaya itu.
Saat memilih penurun demam, kamu punya beberapa pilihan seperti Acetaminophen, ibuprofen, naproxen, dan aspirin masing-masing dapat membantu menurunkan demam.
Masing-masing dari obat ini harus dipertimbangkan terlebih dahulu, termasuk obat apa yang digunakan untuk berinteraksi, siapa yang aman untuk diobati, dan kemungkinan efek sampingnya. Meskipun tidak ada penurun demam terbaik, mungkin ada penurun demam yang merupakan pilihan terbaik. Pertimbangkan informasi dalam artikel ini dengan cermat untuk membuat pilihan yang sehat.