Penyebab Dahak Pada Bayi dan Cara Menghilangkannya
Meskipun dahak pada bayi jarang disebabkan oleh masalah serius, namun tetap saja membuat nafasnya menjadi kurang nyaman. Penyebab dahak pada bayi adalah infeksi virus dan bakter. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui bagaimana cara menghilangkannya.
Bayi berusia 0-12 bulan memang rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan lantaran sistem kekebalan tubuhnya yang masih belum prima. Salah satunya adalah batuk berdahak.
Batuk berdahak tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi dan membuatnya menjadi rewel.
Hal ini terjadi karena bayi belum bisa mengeluarkan dahaknya sendiri yang akhirnya membuat dahak tersebut menggangu proses pernapasan sehingga menimbulkan bunyi seperti ‘grok-grok’.
Maka dari itu, Bunda perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab dahak pada bayi dan cara mengatasinya.
Penyebab Dahak di Tenggorokan Bayi
Normalnya, dinding saluran napas menghasilkan cairan lendir yang banyak funsinya. Salah satu fungsinya adalah untuk mempertahankan saluran napas sembari menangkap zat asing dari udara yang berpotensi menimbulkan gangguan napas.
Lendir tersebut kemudian dibawa keluar oleh suatu mekanisme yang disebut mukosilier hingga mencapai tenggorkan dan kita telan secara tidak sengaja.
Jika jumlah lendir lebih banyak dari biasanya, maka akan merangsang reflex batuk dan kita akan batuk dengan tujuan mendorong gumpalan lendir tersebut keluar.
Selain itu, sensasi mampet pada hidung dan dada kerap mengindikasikan gejala penyakit pernapasan. Itulah yang menjadi penyebab dahak pada bayi sehingga mungkin akan terdengar serak jika dada terasa sesak.
Kendati demikian, penyebab utama batuk berdahak pada bayi adalah infeksi virus dan bakteri. Akan tetapi, batuk berdahak pada bayi juga bisa terjadi karena beberapa kondisi seperti asma, alergi, iritasi saluran napas, naiknya asam lambung, polusi atau paparan asap rokok, hingga menelan benda tertentu.
Lihat Juga: Lidah Putih pada Bayi
Flu dan batuk pada bayi biasanya ditandai oleh beberapa gejala, seperti hidung tersumbat, demam, bersin, batuk, nafsu makan turun, sulit tidur, dan sulit menyusu.
Hal ini sering membuat Bunda merasa khawatir dan bingung untuk melakukan apa. Tetapi tak perlu takut, karena Bunda harus tau seperti apa cara menghilangkan dahak pada bayi mulai dari umur 1 hingga 12 bulan.
Cara Menghilangkan Dahak Bayi
Nah, ada informasi penting yang harus Bunda ketahui, yaitu bayi atau anak berusia di bawah empat tahun tidak boleh mengonsumsi obat secara sembarangan, terkecuali jika sudah berkonsultasi dengan dokter ataupun tenaga kesehatan.
Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara menghilangkan dahak pada bayi secara alami tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan, seperti:
1. Menepuk punggung bayi
Cara pertama yang dapat Bunda lakukan adalah menepuk-nepuk punggung bayi dengan menungkurakkannya terlebih dahulu. Kemudian tepuk-tepuk secara perlahan agar dahak bisa keluar.
Agar bayi merasa nyaman saat ditengkurapkan, upayakan memposisikan bayi tengkurap di atas pangkuan Bunda atau di atas kasur dengan tekstur empuk.
2. Metode uap
Cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir ini bisa dilakukan dengan sederhana dan bisa menerapkannya di rumah.
Caranya, siapkan baskom yang berisi air hangat dan Bunda bisa mencampurkan beberapa tetes minyak kayu putih sebagai alternatif wewangian.
Letakkan baskom berisi air hangat tersebut ke ruangan tempat anak tertidur sehingga bisa menghirup uapnya.
Langkah ini bisa membantu melegakan saluran pernapasan dan membantu mengencerkan dahak pada bayi.
Selain baskom berisi air hangat, Bunda juga bisa memandikan bayi dengan air hangat sehingga uapnya bisa terhirup.
3. Berjemur
Bunda juga bisa menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari pada pagi hari. Cara ini diyakini bisa memperkuat sistem pertahanan tubuhnya sekaligus mengencerkan dahak dan lendir di saluran pernapasan.
Dalam praktinya, upayakan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung mengingat kulit bayi yang sensitif.
4. Perbanyak asupan cairan bayi
Ketika bayi terserang batuk berdahak, sebaiknya Bunda memberikan ASI atau asupan cairan yang cukup. Bagi bayi berusia 6 bulan, coba untuk memberi ASI yang lebih banyak.
Hal ini bertujuan untuk mengencerkan dahak pada bayi dan membantu tubuh melawan infeksi penyebab batuk berdahak. Selain itu, ASI juga membuat bayi sehat.
5. Jauhkan dari polusi
Selama bayi batuk dan berdahak, Bunda harus selalu menjauhkannya dari polulsi seperti asap rokok, debu ataupun udara kotor lainnya. Karena hal-hal tersebut juga yang menjadi penyebab dahak pada bayi.
Menjauhkannya dari polusi bertujuan untuk mencegah agar iritasi dan batuk yang dialami Si Kecil tidak memburuk.
6. Memperhatikan posisi tidur
Saat bayi merasa tidak nyaman karena hidungnya yang tersumbat, Bunda harus memperhatikan posisi tidurnya agar Si Kecil tidak rewel.
Untuk membuatnya merasa lebih nyaman, cara menghilangkan dahak pada bayi yang satu ini juga akan membuatnya tidak rewel.
Letakkan alas bantal tipis di bawah kepala Si Kecil dan posisikan kepala lebih tinggi dari badan sehingga mempercepat proses keluarnya dahak. Hal-hal seperti adalah pengetahuan dasar merawat bayi yang baru lahir.
Nah, itulah penjelasan seputar penyebab dahak pada bayi dan cara menghilangkan dahak bayi yang bisa Bunda lakukan di rumah. Semoga bermanfaat!