Wanita

Perbedaan FAM dan Fibrokistik yang Perlu Anda Ketahui

Meski memiliki tekstur yang hampir sama, perbedaan FAM dan Fibrokistik sebenarnya dapat terlihat dengan jelas. Yang mana, FAM merupakan tumor jinak, sedangkan Fibrokistik hanyalah benjolan yang gelajanya disertai rasa nyeri.

Kedua kondisi ini adalah kelainan yang dapat terjadi pada payudara. Kelainan tersebut dapat ditangani dengan pengobatan hingga operasi.

Agar lebih mengenalinya, yuk simak perbedaan FAM dan Fibrokistik berikut ini.

1. Perbedaan defenisi

Fibroadenoma mammae (FAM) merupakan tumor jinak pada payudara yang ditandai dengan benjolan kecil di salah satu atau kedua payudara.

Sedangkan, Fibrokistik adalah jaringan yang terasa kenyal atau seperti kumpulan tali. Dokter menyebutnya sebagai jaringan payudara nodular atau kelenjar.

2. Perbedaan umur penderita

Menurut para ahli, Fibroadenoma biasanya sering dialami oleh wanita usia 15-35 tahun.

Sedangkan Fibrokistik sering terjadi pada wanita berusia 30-50 tahun, namun wanita di bawah 21 tahun hanya memiliki risiko sekitar 10 persen.

3. Ciri dan gejala

Perbedaan FAM dan Fibrokistik bisa diketahui melalui ciri dan gejalanya. Dan berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri dan gejala di antara keduanya.

Fibroadenoma mammae (FAM)

Keberadaan tumor jinak ini biasanya tidak disadari karena bentuknya yang kecil. Itu juga alasan mengapa FAM tidak menimbulkan rasa sakit. Tumor kecil di payudara ini berbentuk bulat, terasa kenyal, dan sangat mudah bergeser bila disentuh.

Karena ukurannya yang kecil, FAM terkadang tidak disadari oleh penderitanya. Di beberapa kasus, penderita baru menyadari ada Fibroadenoma di payudaranya setelah melakukan scanning payudara.

Meskipun secara umum, benjolan FAM tidak terasa sakt, namun bisa terasa nyeri jika penderita memasuki masa menstruasi.

Fibrokistik

Hampir setengah dari wanita yang mengalami Fibrokistik tidak memiliki gejala apapun ketika dalam kondisi ringan. Tetapi, gejala dapat muncul ketika sudah memasuki tahap sedang ke kondisi lebih berat.

Gejala Fibrokistik secara umum yang dapat dirasakan seperti nyeri, bengkak, dan terasa padat jika diraba.

Gejala biasanya muncul beberapa minggu setelah menstruasi. Benjolan yang padat itu cenderung berubah ukuran dan biasanya dapat digerakkan. Penderita juga mungkin akan merasakan sedikit sakit di bagian bawah lengan.

4. Pemicu

Perbedaan berikutnya dapat dilihat dari faktor pemicu kedua kelainan payudara ini. Untuk FAM, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebabnya. Namun para ahli menduga bahwa hormon berkaitan dan memiliki peran dalam membentuk FAM.

Sama halnya dengan FAM, Fibrokistik juga belum diketahui penyebab pastinya. Namun, ada indikasi yang menyatakan bahwa kondisi Fibrokistik dipengaruhi oleh hormon esterogen pada wanita.

5. Penanganan

Perbedaan FAM dan Fibrokistik selanjutnya adalah dalam hal penanganan. Prosedur pengobatan ataupun penanganan untuk FAM adalah pemeriksaan ke dokter, sehingga nantinya dokter bisa menyarankan beberapa pemeriksaan seperti USG payudara, biopsi, hingga operasi lumpektomi ataupun operasi cryoablation.

Sedangkan ntuk Fibrokistik, perawatan umumnya bisa dengan mengenakan bra pada siang dan malam hari selama masa pengobatan.

Adapun pengobatan lain untuk Fibrokistik adalah seperti mengurangi konsumsi kafein, mengurangi makanan berlemak, mengonsumsi vitamin dan suplemen herbal, serta pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Itulah informasi seputar perbedaan FAM dan Fibrokistik yang dapat anda pahami. Jangan ragu untuk memeriksanya ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi penanganan yang tepat.

Bagikan Halaman ini