Gaya Hidup

Pola Asuh Demokratis: Pengertian Ciri, Dampak, dan Contoh

Pola Asuh Demoktratis – Memiliki anak itu rada-rada susah karena besar tanggung jawabnya. Terlebih, setiap orang tua itu berbeda-beda cara mengasuh anaknya.

Meskipun pada dasarnya setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya, namun tak jarang mereka justru mengabaikan isi hati si anak.

Nah, pola asuh sendiri terbagi atas empat jenis dan salah satunya adalah pola asuh demoktratis atau otoritatif.

Untuk penjelasan lengkap mengenai apa itu pola asuh demokratis, bagaimana cirinya, seperti apa dampaknya, hingga contohnya, kamu bisa simak artikel ini sampai selsesai.

Apa itu Pola Asuh Demokratis

Pengertian pola asuh demokratis adalah cara mendidik anak, di mana orang tua menentukan peraturan-peraturan tetapi dengan memperhatikan keadaan atau kebutuhan si anak.

Bisa dibilang, pola asuh demokratis adalah gabungan antara pola asuh otoriter dan permisif. Yang mana dalam praktiknya, orangtua tetap memberlakukan peraturan, tetapi tetap memberikan petunjuk dan penjelasan dari setiap tindakan.

Artinya, pola asuh ini dibuat bukan untuk memaksa si anak, namun memberikan kebebasan kepada anak yang merujuk pada hal-hal baik.

Selain itu, menurut Hurlock (2014), pola asuh ini lebih menekankan aspek edukatif atau pendidikan dalam membimbing anak sehingga orangtua lebih sering memberikan penjelasan dan penalaran kepada si anak tentang mengapa perilaku tersebut diharapkan.

Ciri-Ciri Orangtua Pola Asuh Demokratif

Adapun ciri-ciri pola asuh demokratif sebagai berikut:

  1. Adanya diskusi antara anak dan orangtua
  2. Kerjasama terjalin dengan baik antara anak dan orangtua
  3. Anak diakui keberadaannya oleh orangtua
  4. Orangtua memberikan anak kebebasan berekspresi
  5. Memberikan kebebasan kepada anak, namun tetap berada di bawah pengawasan orangtua
  6. Orangtua sangat hangat kepada anak, ditandai dengan adanya pemberian perhatian penuh, kasih sayang, dan kesediaan kepada anak
  7. Orangtua menjadi contoh bagi anaknya
  8. Memiliki peraturan dan disiplin
  9. Melatih kemandirian dan tanggungjawab anak
  10. Orangtua responsif terhadap prestasi anak, namun akan memberikan hukuman jika sebaliknya

Dampak Pola Asuh Demokratis

Ini merupakan contoh pola asuh yang paling ideal karena memberi dampak positif pada anak.

Adapun beberapa dampak pola asuh demokratis terhadap anak, di antaranya:

  • Menghasilkan karakteristik anak yang mandiri
  • Anak dapat lebih mengontrol diri
  • Anak juga mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya
  • Anak menjadi pribadi yang seimbang
  • Mandiri dalam mengambil keputusan
  • Disiplin dengan komunikasi baik
  • Memiliki rasa percaya diri
  • Bahagia secara Psikologis

Orang tua akan menginstruksikan anak ketika mereka melakukan sesuatu.

Metode ini menciptakan komunikasi yang baik untuk orang tua dan anak. Pada saat yang sama, melatih anak-anak untuk terbiasa bersosialisasi dan mendiskusikan orang lain.

Contoh Pola Asuh Demokratis

Contoh pola asuh demokratis dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang sangat erat kaitannya dengan keputusan sang anak yang berbeda dengan orangtua, dan orangtua pun menghargai keputusan tersebut.

Misal, orangtua menginginkan sang anak untuk menempuh pendidikan tinggi setelah meyelesaikan Sekolah Menengah Akhir (SMA), sementara sang anak ingin bekerja di sebuah perusahaan.

Orangtua pun menghargai keputusan anaknya tersebut, namun tetap mengawasi kebahagiaan sang anak ketika bekerja di perusahaan itu.

Saat anak mendapat kesuksesannya sendiri dengan keputusan bekerja, orangtua tetap akan mengapresiasikannya, karena itu adalah yang terbaik baik si anak.

Sementara jika sang anak merasa tertekan dalam bekerja, orangtua akan memberikan alternatif pekerjaan lain yang mungkin akan disukai si anak.

Itu sebabnya, pola asuh seperti ini sangat ideal dibandingkan pola asuh lainnya. Karena, selain memberikan kebebasan kepada sang anak, orangtua pun tetap menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

Nah, itulah penjelasan mengenai pola asuh demokratis lengkap dengan pengertian, dampak, dan contohnya. Semoga Anda dapat menerapkan didikan yang terbaik bagi anak Anda demi mendukung tumbuh kembangnya serta membentuk kepribadiannya yang lebih baik. Semoga artikel ini membantu!

Bagikan Halaman ini