Mengetahui Penyakit Radang Amandel yang Wajib Diwaspadai

radang amandel

Radang amandel menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja. Ini merupakan kondisi yang mempengaruhi amandel, dua benjolan lunak yang terletak di bagian belakang tenggorokan.

Mengutip dari laman resmi Cleveland Clinic, biasanya, radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus rhinovirus, influenza yang akan mempengaruhi kondisi tubuh hingga 70%.

Kondisi ini dapat menjadi sangat menyakitkan dan mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.

Selain itu, yang perlu diketahui, terdapat bakteri yang menyebabkan penyakit ini dikenal sebagai streptokokus grup A, yang menghasilkan tonsilitis bakteri. Lalu, kenapa rentan terjangkit pada anak-anak dan remaja?

Hal ini karena amandel adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang terus berkembang pada usia muda dan dapat menjadi sumber peradangan yang lebih sering pada masa ini.

Agar lebih memahaminya, berikut ini kami akan sajikan secara detail mulai dari pengertian, gejala, penyebab, perawatan dan cara menyembuhkan radang amandel secara tepat yang wajib diketahui agar kalian dapat mencegahnya. Yuk, disimak hingga akhir!

Apa itu Radang Amandel?

Radang amandel, juga dikenal sebagai tonsilitis, adalah kondisi medis yang menyebabkan peradangan pada amandel yang terletak di bagian belakang tenggorokan, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri.

Amandel adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, yang berfungsi sebagai pertahanan pertama terhadap infeksi yang masuk ke saluran pernapasan. Mereka membantu menyaring dan menangkap bakteri, virus, dan partikel asing lainnya yang masuk.

Tonsilitis menyebabkan amandel mengalami pembengkakan dan rasa sakit. Kondisi ini paling umum terjadi pada anak-anak yang berusia antara 5 hingga 15 tahun. Meskipun orang dewasa juga bisa mengalami tonsilitis, namun hal ini jarang terjadi.

Perlu diperhatikan bahwa amandel pada anak-anak cenderung lebih mudah membesar dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini karena amandel memiliki peran yang penting dalam melawan infeksi selama masa pertumbuhan anak.

Seiring bertambahnya usia, amandel cenderung mengecil seiring dengan meningkatnya kekebalan tubuh. Sebagian besar penderitanya akan pulih dalam beberapa hari. Namun, jika gejalanya tidak membaik setelah lebih dari 10 hari, maka kondisi ini dapat dianggap sebagai radang yang bersifat kronis.

Gejala Radang Amandel

radang amandel

Biasanya, gejala penyakit ini akan muncul dengan tiba-tiba, seperti:

  • Sensasi sakit atau gatal di tenggorokan.
  • Nyeri atau kesulitan saat menelan.
  • Amandel dan tenggorokan yang tampak merah dan membengkak.
  • Munculnya bintik-bintik putih, kuning, atau abu-abu pada amandel.
  • Demam dengan suhu tubuh di atas 100,4 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius).
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening di sisi leher, di bawah telinga.
  • Terkadang, munculnya rasa sakit atau muntah, yang lebih sering terjadi pada anak-anak kecil menjadi salah satu penyebab tenggorokan sakit saat menelan.

Penyebab Radang Amandel

Sebagian besar amandel disebabkan oleh infeksi virus, meskipun beberapa juga disebabkan oleh infeksi bakteri. Penularan dapat terjadi melalui kontak dekat dengan penderita

Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit ini meliputi:

  • Rhinovirus: Virus yang menyebabkan pilek.
  • Influenza: Virus penyebab flu.
  • Enterovirus: Virus yang terkait dengan penyakit mulut, tangan, dan kaki.
  • Adenovirus: Virus yang dapat menyebabkan diare.
  • Rubella: Virus penyebab campak.

Selain infeksi virus atau bakteri, juga dapat dipicu oleh biofilm yang terbentuk pada lipatan amandel. Biofilm adalah kelompok mikroorganisme yang melekat dan membentuk lapisan pada permukaan jaringan. Pembentukan biofilm dapat disebabkan oleh resistensi terhadap antibiotik.

Terakhir, ada kemungkinan bahwa faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam penyebab radang amandel. Beberapa anak yang terserang penyakit ini berulang kali diketahui memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kelainan genetik.

Perawatan Diri untuk Radang Amandel

Mengutip dari laman Everyday Health, perawatan tonsilitis di rumah dapat dibagi menjadi dua kategori perawatan yang mendukung pemulihan dan tindakan yang meredakan gejala.

Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat membantu pemulihan tonsilitis:

  • Istirahat yang cukup: Luangkan waktu untuk beristirahat yang cukup agar tubuh memiliki energi yang diperlukan untuk melawan infeksi.
  • Minum cairan dalam jumlah yang cukup: Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air dan cairan lainnya secara cukup. Ini membantu menjaga kelembaban tenggorokan dan mencegah dehidrasi.
  • Hindari asap rokok dan iritan pernapasan lainnya: Jauhi asap rokok dan faktor-faktor lain yang dapat mengiritasi saluran pernapasan.
  • Hindari makanan dan minuman asam: Menghindari makanan dan minuman yang bersifat asam dapat membantu mengurangi iritasi pada amandel yang meradang juga menjadi alternatif obat sakit tenggorokan secara alami dan ampuh.
  • Konsumsi makanan lunak: Pilih makanan yang mudah dikunyah dan ditelan untuk menghindari rasa sakit saat makan.

Selain itu, berikut adalah beberapa tindakan yang dapat memberikan kenyamanan selama masa penyembuhan:

  • Mengkonsumsi minuman dingin atau hangat seperti teh dengan madu atau lemon (Namun, hindari memberikan madu pada bayi yang berusia di bawah satu tahun karena risiko botulisme).
  • Makan makanan penutup yang dingin atau beku: Ini dapat membantu meredakan rasa sakit pada tenggorokan.
  • Menghisap permen: Permen juga bisa sama efektifnya dengan obat pelega tenggorokan, tetapi perlu berhati-hati jika diberikan kepada anak kecil untuk menghindari risiko tersedak dan aspirasi.
  • Berkumur dengan air garam hangat: Berkumur dengan larutan air garam hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tenggorokan.

Cara Menyembuhkan Radang Amandel

radang amandel

Cara menyembuhkan amandel tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya, seperti:

1. Konsumsi Cairan

Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup cairan. Minum air, teh herbal, atau kaldu hangat membantu melembabkan tenggorokan dan meredakan iritasi.

2. Hindari Asap Rokok dan Pencemar Udara

Menhindari paparan asap rokok dan polusi udara dapat membantu mengurangi iritasi pada tenggorokan dan mempercepat penyembuhan.

3. Obat Penghilang Nyeri

Beberapa obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan rasa sakit dan demam. Penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk pada label obat.

4. Antibiotik

Jika radang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik. Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dan jangka waktu yang ditentukan untuk mencegah resistensi antibiotik.

5. Operasi

Jika radang berlangsung lebih dari beberapa hari, atau jika gejalanya parah, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan, jika perlu, mengevaluasi apakah perlu dilakukan tindakan lebih lanjut, seperti tonsilektomi (operasi amandel)

Demikianlah informasi yang dapat kami Sajikan seputar radang amandel. Penting untuk selalu mengutamakan kesehatan kalian dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat. Semoga bermanfaat!

Bagikan Halaman ini