Makanan

Dijamin Ampuh! Inilah 9 Makanan untuk Menyembuhkan Infeksi Telinga

Makanan untuk menyembuhkan infeksi telinga memiliki peran sangat penting dalam mendukung proses penyembuhan alami masalah telinga yang terjamin keamanannya.

Kombinasi nutrisi dan zat anti-inflamasi dalam beberapa jenis makanan dapat membantu meredakan peradangan, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi telinga.

Biasanya, infeksi telinga disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang bagian tengah dan menimbulkan gejala seperti sakit disekitar telinga, kurang mendengar, keluar cairan, demam tinggi hingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Maka dari itu, ada solusi alternatif paling ampuh yang bisa kamu coba mengatasi masalah ini.

Berikut akan kami sajikan 10 rekomendasi makanan untuk menyembuhkan infeksi telinga. Yuk, disimak hingga akhir ya!

1. Alpukat

Manfaat buah alpukat untuk kesehatan adalah salah satu buah yang kaya akan nutrisi mengandung magnesium. Magnesium dalam alpukat memiliki peran penting dalam mendukung perbaikan pendengaran yang terganggu oleh suara bising.

Magnesium ini mirip dengan yang terdapat dalam dark chocolate.

Selain berfungsi sebagai pencegah gangguan pendengaran, magnesium juga berperan sebagai nutrisi yang mendukung kesehatan telinga secara umum.

2. Kacang-kacangan

Makanan untuk menyembuhkan infeksi telinga berikutnya yaitu kacang-kacangan sering dijadikan camilan, mengandung zinc yang dapat mendukung kesehatan pendengaran.

Zinc tidak hanya membantu mengatasi gangguan pendengaran seperti tinnitus, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh, memberikan perlindungan terhadap infeksi telinga.

3. Dark Chocolate

Dark chocolate kaya akan zinc, dapat membantu mencegah kehilangan pendengaran akibat penuaan.

Konsumsi dark chocolate dapat merestorasi pendengaran yang terpengaruh oleh suara bising. Zinc dalam dark chocolate juga memberikan manfaat tambahan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

4. Brokoli

Brokoli adalah sayuran hijau yang mengandung vitamin K, vitamin C, dan serat.

Nutrisi ini bekerja bersama-sama untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak jaringan telinga. Konsumsi brokoli dapat membantu menjaga kesehatan telinga.

5. Ikan

Ada banyak berbagai makanan untuk menyembuhkan infeksi telinga yang berasal dari jenis ikan seperti salmon, tuna, atau sarden, kaya akan omega-3.

Peningkatan asupan omega-3 dapat mengurangi risiko kehilangan pendengaran akibat penuaan. Selain itu, vitamin D dalam ikan salmon bermanfaat juga membantu memperkuat tulang-tulang telinga.

6. Bawang Putih

Bawang putih memiliki sifat antibiotik dan analgesik yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi telinga.

Caranya adalah dengan menghancurkan bawang putih, merendamnya dalam minyak zaitun atau wijen hangat, dan mengoleskannya pada saluran telinga yang terkena infeksi.

7. Holy Basil

Holy basil merupakan herbal yang dapat menyembuhkan infeksi telinga ringan dan meredakan rasa sakit.

Bisa dicampurkan ke dalam pembuatan jus dari daun segar, memasukkan bola kapas ke dalam jus, dan mengoleskannya pada area sekitar telinga yang sakit, dengan memastikan kapas tidak masuk ke dalam saluran telinga.

8. Jahe

Jahe merupakan salah satu makanan untuk menyembuhkan infeksi telinga yang memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba dapat membantu meredakan peradangan serta melawan infeksi.

Ekstrak jahe dapat diambil melalui teh atau dimasukkan dalam masakan untuk mendapatkan manfaatnya.

9. Sayuran Hijau Daun

Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan kangkung mengandung nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin K, dan zat besi.

Nutrisi ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, memberikan dukungan tambahan dalam menjaga kesehatan telinga.

Selain bermanfaat untuk telinga, ternyata sayuran juga dapat merangsang pertumbuhan gigi pada bayi.

Itulah sejumlah makanan untuk menyembuhkan infeksi telinga yang telah kami sajikan , cukup sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, bukan?

Jadi, ayo segera jaga kesehatan telinga kamu sejak dini. Namun, apabila memiliki keluhan masalah sakit telinga, segera konsultasikan ke dokter agar ditangani dengan tepat. Semoga bermanfaat!

Bagikan Halaman ini